Ticker

6/recent/ticker-posts

Subscribe

Haikalcctvid Channel
Haikalcctvid

beberapa contoh serangan siber

Berikut adalah beberapa contoh serangan siber yang umum dan dapat memberikan gambaran jelas tentang ancaman yang bisa dihadapi dalam dunia digital:



1. Phishing

Contoh:
Seorang pengguna menerima email yang tampaknya berasal dari bank mereka, yang berisi tautan untuk "memperbarui informasi akun". Ketika pengguna mengklik tautan tersebut, mereka diarahkan ke situs web palsu yang tampak identik dengan situs web bank asli. Setelah memasukkan kredensial mereka, penyerang memperoleh akses ke akun bank dan dapat melakukan transaksi atau mencuri informasi finansial.

2. Malware

Contoh:
Seorang pengguna menerima email yang berisi lampiran PDF yang tampaknya adalah dokumen penting. Namun, saat diunduh, lampiran tersebut sebenarnya adalah perangkat lunak berbahaya (malware) yang merusak file sistem atau mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi dan informasi login.

3. Ransomware

Contoh:
Sebuah rumah sakit terkena serangan ransomware yang mengenkripsi seluruh data medis pasien dan sistem administrasi mereka. Penyerang kemudian meminta tebusan dalam bentuk cryptocurrency untuk membuka kunci data tersebut. Rumah sakit terpaksa membayar tebusan atau menghadapi potensi kebocoran data pasien dan gangguan layanan kesehatan.

4. Denial of Service (DoS)

Contoh:
Sebuah situs web e-commerce besar menerima serangan DDoS (Distributed Denial of Service), di mana jaringan bot yang tersebar di seluruh dunia membanjiri situs web dengan lalu lintas tak terhitung jumlahnya, sehingga membuat situs web tidak dapat diakses oleh pengunjung yang sah, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan.

5. Man-in-the-Middle (MitM)

Contoh:
Seorang pengguna mengakses akun email atau perbankan mereka di jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman. Penyerang menggunakan teknik Man-in-the-Middle untuk memonitor dan mengubah komunikasi antara pengguna dan server, mengakses data pribadi pengguna, dan bahkan mengubah informasi transaksi tanpa diketahui oleh pengguna.

6. SQL Injection

Contoh:
Sebuah aplikasi web memiliki celah dalam pengamanannya. Penyerang memanfaatkan celah ini dengan menyuntikkan kode SQL berbahaya ke dalam formulir pencarian aplikasi. Hal ini memungkinkan penyerang untuk mengakses database aplikasi, mengambil informasi pelanggan atau data sensitif lainnya tanpa izin.

7. Advanced Persistent Threats (APT)

Contoh:
Sebuah perusahaan besar di sektor energi menjadi sasaran serangan APT oleh kelompok yang terorganisir dengan tujuan mencuri data penting terkait riset dan pengembangan mereka. Serangan ini berlangsung selama beberapa bulan, dengan penyerang secara diam-diam menembus jaringan dan mengumpulkan informasi sebelum akhirnya berhasil mencuri data bernilai tinggi.

8. Cross-Site Scripting (XSS)

Contoh:
Seorang peretas mengeksploitasi kerentanannya pada sebuah forum online dengan menyuntikkan skrip berbahaya ke dalam kolom komentar. Ketika pengguna lain mengunjungi halaman tersebut, skrip ini dijalankan di browser mereka, memungkinkan penyerang mencuri sesi login pengguna atau mengarahkan mereka ke situs phishing.


Kesimpulan

Setiap jenis serangan siber di atas memiliki potensi untuk merusak, mencuri data pribadi, atau bahkan mengganggu operasi organisasi. Mencegah serangan siber memerlukan kewaspadaan, penerapan teknologi pertahanan yang tepat, dan edukasi berkelanjutan untuk mengenali potensi ancaman.

💡 Untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara melindungi diri dari serangan siber, kunjungi Cyberid: www.cyberid.zone.id.


Posting Komentar

0 Komentar

Advertisement

Main Ad

Subscribe