Pendahuluan
Azure menyediakan kemudahan dalam membangun dan mengelola mesin virtual (VM) berbasis Linux. Salah satu penerapannya adalah membuat VM Ubuntu dan langsung mengonfigurasinya untuk menjalankan Nginx, salah satu web server paling populer. Dengan bantuan Azure CLI dan Custom Script Extension, kita bisa mengotomatiskan proses ini hanya dalam beberapa langkah.
Membuat Mesin Virtual Linux dan Menginstal Nginx di Azure
Langkah 1: Membuat Mesin Virtual Linux
Gunakan Azure Cloud Shell dan jalankan perintah berikut untuk membuat VM Linux:
az vm create \
--resource-group "[sandbox resource group name]" \
--name my-vm \
--public-ip-sku Standard \
--image Ubuntu2204 \
--admin-username azureuser \
--generate-ssh-keys
Penjelasan parameter:
-
--resource-group
: Nama grup sumber daya tempat VM akan dibuat. -
--name
: Nama mesin virtual. -
--public-ip-sku
: Jenis IP publik (gunakanStandard
untuk kestabilan). -
--image
: Pilih sistem operasi (Ubuntu 22.04). -
--admin-username
: Nama pengguna admin untuk akses SSH. -
--generate-ssh-keys
: Azure akan membuat kunci SSH otomatis untuk Anda.
Langkah 2: Menginstal Nginx Menggunakan Custom Script Extension
Setelah VM berhasil dibuat, jalankan perintah berikut untuk menginstal Nginx secara otomatis:
az vm extension set \
--resource-group "[sandbox resource group name]" \
--vm-name my-vm \
--name customScript \
--publisher Microsoft.Azure.Extensions \
--version 2.1 \
--settings '{"fileUris":["https://raw.githubusercontent.com/MicrosoftDocs/mslearn-welcome-to-azure/master/configure-nginx.sh"]}' \
--protected-settings '{"commandToExecute": "./configure-nginx.sh"}'
Apa yang dilakukan skrip ini?
-
Menjalankan
apt-get update
untuk memperbarui daftar paket. -
Menginstal web server Nginx.
-
Menyesuaikan halaman utama (
/var/www/html/index.html
) untuk menampilkan pesan selamat datang, termasuk nama host VM Anda.
Langkah Selanjutnya
Setelah konfigurasi selesai:
-
Anda dapat mengakses VM melalui IP publik-nya menggunakan browser, dan melihat tampilan halaman Nginx.
-
Langkah konfigurasi jaringan dan akses akan dilakukan di sesi berikutnya, misalnya membuka port HTTP (port 80) jika belum dibuka.
Kesimpulan
Dengan kombinasi Azure CLI dan Custom Script Extension, proses membangun server Linux dan mengonfigurasinya menjadi sangat efisien. Ini sangat cocok untuk proses otomatisasi, pengujian aplikasi, dan penyebaran infrastruktur ringan berbasis cloud.
Terus eksplorasi kemampuan Azure lainnya bersama Cyberid, dan tingkatkan pemahaman Anda tentang cloud computing dan layanan jaringan modern di era digital. Kunjungi kami di Cyberid untuk artikel edukatif lainnya seputar teknologi cloud dan keamanan jaringan!
0 Komentar